Monday, June 10, 2019

BAHAYANYA ROKOK ELEKTRIK PADA KESEHATAN


BAHAYANYA ROKOK ELEKTRIK PADA KESEHATAN
Foto: Dead Rabbit RDA by Hellvape x Heathen/shopevc

Rokok elektrik di Indonesia tiap tahun meningkat dan lebih banyak digunakan oleh kalangan remaja. 

Kita tahu bahwa rokok elektrik sudah mulai diminati oleh masyarakat terutama pada perkembangan gaya hidup dikalangan pria.

Sebagian orang menganggap vape sebagai penolong bagi mereka yang kecanduan rokok tembakau agar berhenti dari rokok tembakau.

Para remaja yang menggunakan vape untuk menunjukan bahwa dirinya mengikuti zaman yang terus berkembang.

Rokok elektrik sendiri bisa membahayakan kesehatan dikarnakan didalam rokok elektrik terdapat zat yang berbahaya yang dapat menyebabkan gangguan jantung maupun pembuluh darah serta dapat menyebabkan kanker.

Kurangnya informasi tentang dampak bahaya yang ditimbulkan dari rokok elektrik dapat menjadi masalah bagi kesehatan masyarakat.

Untuk daerah Bandung sendiri masih kurangnya pengetahuan dan efek buruk yang ditimbulkan dari rokok elektrik tersebut sehingga banyak orang yang menggunakan rokok elektrik dengan alasan agar dapat berhenti dari rokok tembakau.

Sebagian pengguna merasakan efek dari rokok elektrik tersebut, “saya sudah menggunakan vape 3 tahun lamanya dan sekarang berhenti menggunakan vape dikarenakan sudah bosan untuk merawat vape dan tenggorokanya terasa kering sekali dan sakit,” Ujar Rafi, Kamis (3/5/2019).

Total untuk pengeluaran rokok elektrik rafi cukup besar tiap bulan Rp. 90.000 untuk kapas dan Rp. 180.000 liquid, Rp. 34.000 Kawat. Tiap minggu kapas di ganti supaya lebih bersih dan sehat. Total pengeluaran untuk merawat rokok elektrik Rp. 304.000 dan untuk harga vape sendiri Rp. 4.000.000 .

Foto: Fauzi Rahman

Untuk pengguna rokok elektrik “Saya telah memakai vape selama 1 tahun, alasan menggunakan vape sebagai alat untuk berhenti dari rokok tembakau, namun kenyataanya tidak berhenti merokok. Ketika memakai vape Zaki sering merasakan sesak nafas ketika memakai terus-menerus,” Ujar Rizal, Kamis (3/5/2019).

Total pengeluaran rokok elektrik Zaki tiap bulan Rp. 120.000 untuk kapas tergantung pemakaian dan Rp. 200.000 liquid, Rp. 30.000 Kawat. Untuk total perbulanya untuk merawat rokok elektrik Rp. 350.000. Dan untuk harga vape itu sendiri Rp. 500.000 .

Efek vape pada kesehatan salah satunya ada aroma yang terhirup dapat menimbulkan penyakit yang cukup langka yaitu bronkiolitis obliterans dimana saluran nafas terkecil menjadi rusak.

Terdapat zat lain yang terkandung dalam rokok elektrik, selain nikotin yang dapat menyebabkan kecanduan bagi penggunanya, terdapat juga zat seperti formaldehyde, serta benzene yang dapat menyebabkan kanker.

Tidak hanya itu di dalam liquid atau cairan perasa yang digunakan untuk rokok elektrik yaitu diacetyl yang dapat menyebabkan penyakit dalam paru-paru.

Namun, sampai saat ini pengguna rokok elektrik masih kurang mengetahui dampak yang dapat ditimbulkan dari rokok elektrik itu sendiri terhadap kesehatan tubuh, karena dalam rokok elektrik ini masih mengandung zat adiktif, dan membuat penggunanya menjadi kecanduan.

Selain itu vape (rokok elektrik) juga berpotensi menimbulkan kerusakan pembuluh darah layaknya rokok tembakau.

“Kandungan nikotin yang cukup tinggi, dapat membuat seorang pengguna rokok elektrik menjadi kecanduan selain itu juga dapat menyebabkan gangguan jantung maupun pembuluh darah. Rokok elektrik juga menimbulkan terjadinya kanker. Selain itu, aroma yang terhirup dapat menimbulkan penyakit yang cukup langka yaitu bronkiolitis obliterans dimana saluran pernafasan terkecil menjadi rusak,” Ujar Dr. Heary Setiawan, Minggu (5/5/2019).

Foto : Kecanduan, Ini 4 Bahaya Vape Buat Perempuan/FIMELA

“Rokok elektrik memang lebih aman daripada rokok tembakau karena kandungan zat berbahaya lebih sedikit, namunini tidak berarti bahwa rokok elektrik
tidak membahayakan kesehatan karena variasi cairan rokok elektrik dapat bervariasi.
Beberapa zat yang terdapat pada cairan yang digunakan rokok elektrik berupa:
-  Nikiotin, zat ini menyebabkan kecanduan sama seperti rokok tembakau
-  Zat yang menyebabakan kanker seperti formaldehyde dan benzene
Penambah rasa seperti diacetyl yang dapat merusak paru-paru.” Ujar Dr. Dita KurniaMinggu (5/5/2019).


0 comments:

Post a Comment