Transisi
media pembelajaran di era pandemi
covid-19
Oleh
: Fauzi Rahman
Dalam transisi
pembelajaran adaptasi kebiasaan baru (AKB) di masa pendemi ini turut mengubah
dunia pendidikan melalui berbagai cara mulai dari pembelajaran, sasaranya dan penganggaran.
Tranformasi ini membutuhkan adaptasi berbagai kegiatan agar belajar mengajar
menjadi lebih efektif.
Saat ini pandemi semakin
meluas dan sangat berdampak besar pada banyak sektor, salah satunya pendidikan.
Sektor pendidikan di dunia ikut merasakan dampaknya.
Pada kali ini proses
pembelajaran, biasanya guru tidak harus face
to face secara langsung dengan siswa karena dapat dilakukan dengan cara
daring. Proses pendidikan bukan hanya dapat diukur saat ujian, melaikan
bagaimana menghadirkan solusi untuk persoalan yang sedang terjadi saat ini.
Pembelajaran ini sesuai
dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia terkait Surat
Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa
darurat penyebaran corona virus disease (covid-19).
Untuk sistem pembelajaran
dilaksanakan melalui berbagai perangkat yang berbasis internet seperti personal
computer (PC), leptop dan hp. Pendidikan dalam pembalajaran bersama di waktu
yang sama menggunakan grup di media sosial seperti telegram, google class,
whatsapp dan aplikasi google meet ataupun media lainnya sebagai sarana
pembelajaran.
Dengan adanya pendidikan
dapat memastikan peserta didikdapat mengikuti pembelajaran dalam waktu yang
bersamaan, meski tempat yang berbeda. Pendidikan pun dapat berjalan dengan
efektif dan nyaman yang dapat menyesuaikan dengan tujuan materi yang
disampaikan kepada peserta didik.
Dalam kondisi seperti ini
banyak sekali perubahan yang sangat cepat, termasuk dalam bidang pendidikan.
Seakan jenjang pendidikan ‘dipaksa’ bertransformasi untuk beradaptasi secara
tiba-tiba untuk melakukan proses pembelajaran dari rumah melalui daring.
Untuk saat ini tidaklah
mudah, karena beberapa belum siap sepenuhnya. Dalam problematika dunia
pendidikan yaitu belum sama saat proses pembelajaran, baik pada standar maupun
kualitas pembelajaran yang sesuai dengan keinginan.
Banyak sekali aplikasi
untuk memenuhi media pembelajaran, baik untuk pemerintah maupun swasta.
Pemerintah sudah mengeluarkan surat yang untuk di edarkan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 9/2018 tentang Pemanfaatan Rumah Belajar. Pihak dari
swasta sudah menyuguhkan bimbingan belajar online seperti ruang guru, Sekolahmu,
Zenius, Kelas Pintar dan lainnya.
Penyuguhan tersebut dapat
dimanfaatkan untuk mengembangkan wawasan dan pengetahuan, diperlukannya
peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Untuk keberhasilan dalam proses
pembangunan negara menjadi salah satu tolak ukur adalah keberhasilan
pendidikan.
Pendidikan akan
melahirkan banyak sekali generasi penerusnya yang intelektualatau emosional,
terampil dan mandiri untuk mencapai proses pembangunan bangsa. Banyak
bermunculan tentang polemik masyarakat pada perubahan di masa pandemi ini.
Padahal ini tentu saja
rasa ketidaknyamanan peserta didik. Untuk seorang pendidik harus dituntut untuk
kreatif bagaimana cara peserta didik turut kreatif dalam penyampaian materi
melalui media daring. Hal ini perlu disesuaikan juga dengan jenjang pendidikan
dalam bebagai kebutuhan. Dampak bisa menimbulkan tekanan pada fisik maupun
psikis.
Berifikir positif dapat
membantu menerapkan media pembelajaran daring, untuk menghasilkan pencapaian
yang didapatkan melalui media pembelajaran yang berkualitas. Untuk belajar
dirumah menggunakan media daring dapat memfokuskan orang tua sebagai posisi
role model yang sangat tepat dan pendamping yang pas untuk belajar anak, untuk
perubahan sikap.
Pada masa pandemi ini
dikatakan sebagai peluang dalam pendidikan, baik dari pemanfaatan teknologi
industry 4.0, ataupun orangtua yang sebagai guru. Pada kali ini pasca-pandemi
covid-19, kita dapat terbiasa dengan sistem saat ini sebagai budaya
pembelajaran dalam pendidikan.
Dosen atau guru bukanlah
satu-satunya ujung pendidikan. Pada tatangan berat saat ini bagi dosen,guru
ataupun orang tua. Tidak sedikit orang tua untuk mengeluh atas media
pembelajaran jauh melalui media daraing ini.
Untuk orang tua sendiri
yang bekerja dirumah, harus lebih membimbing anaknya, terkusus yang masih usia
dini. Untuk mengingat belum meratanya diperkenalkan teknologi dalam
memanfaatkan media belajar seperti gadget,leptop dan lain-lain.
0 comments:
Post a Comment