Monday, July 6, 2020

Transisi media pembelajaran di era pandemi covid-19


Transisi media pembelajaran  di era pandemi covid-19
Oleh : Fauzi Rahman

Dalam transisi pembelajaran adaptasi kebiasaan baru (AKB) di masa pendemi ini turut mengubah dunia pendidikan melalui berbagai cara mulai dari pembelajaran, sasaranya dan penganggaran. Tranformasi ini membutuhkan adaptasi berbagai kegiatan agar belajar mengajar menjadi lebih efektif.
Saat ini pandemi semakin meluas dan sangat berdampak besar pada banyak sektor, salah satunya pendidikan. Sektor pendidikan di dunia ikut merasakan dampaknya.

Pada kali ini proses pembelajaran, biasanya guru tidak harus face to face secara langsung dengan siswa karena dapat dilakukan dengan cara daring. Proses pendidikan bukan hanya dapat diukur saat ujian, melaikan bagaimana menghadirkan solusi untuk persoalan yang sedang terjadi saat ini.
Pembelajaran ini sesuai dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia terkait Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran corona virus disease (covid-19).

Untuk sistem pembelajaran dilaksanakan melalui berbagai perangkat yang berbasis internet seperti personal computer (PC), leptop dan hp. Pendidikan dalam pembalajaran bersama di waktu yang sama menggunakan grup di media sosial seperti telegram, google class, whatsapp dan aplikasi google meet ataupun media lainnya sebagai sarana pembelajaran.

Dengan adanya pendidikan dapat memastikan peserta didikdapat mengikuti pembelajaran dalam waktu yang bersamaan, meski tempat yang berbeda. Pendidikan pun dapat berjalan dengan efektif dan nyaman yang dapat menyesuaikan dengan tujuan materi yang disampaikan kepada peserta didik.
Dalam kondisi seperti ini banyak sekali perubahan yang sangat cepat, termasuk dalam bidang pendidikan. Seakan jenjang pendidikan ‘dipaksa’ bertransformasi untuk beradaptasi secara tiba-tiba untuk melakukan proses pembelajaran dari rumah melalui daring.
Untuk saat ini tidaklah mudah, karena beberapa belum siap sepenuhnya. Dalam problematika dunia pendidikan yaitu belum sama saat proses pembelajaran, baik pada standar maupun kualitas pembelajaran yang sesuai dengan keinginan.
Banyak sekali aplikasi untuk memenuhi media pembelajaran, baik untuk pemerintah maupun swasta. Pemerintah sudah mengeluarkan surat yang untuk di edarkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 9/2018 tentang Pemanfaatan Rumah Belajar. Pihak dari swasta sudah menyuguhkan bimbingan belajar online seperti ruang guru, Sekolahmu, Zenius, Kelas Pintar dan lainnya.

Penyuguhan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan wawasan dan pengetahuan, diperlukannya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Untuk keberhasilan dalam proses pembangunan negara menjadi salah satu tolak ukur adalah keberhasilan pendidikan.

Pendidikan akan melahirkan banyak sekali generasi penerusnya yang intelektualatau emosional, terampil dan mandiri untuk mencapai proses pembangunan bangsa. Banyak bermunculan tentang polemik masyarakat pada perubahan di masa pandemi ini.

Padahal ini tentu saja rasa ketidaknyamanan peserta didik. Untuk seorang pendidik harus dituntut untuk kreatif bagaimana cara peserta didik turut kreatif dalam penyampaian materi melalui media daring. Hal ini perlu disesuaikan juga dengan jenjang pendidikan dalam bebagai kebutuhan. Dampak bisa menimbulkan tekanan pada fisik maupun psikis.

Berifikir positif dapat membantu menerapkan media pembelajaran daring, untuk menghasilkan pencapaian yang didapatkan melalui media pembelajaran yang berkualitas. Untuk belajar dirumah menggunakan media daring dapat memfokuskan orang tua sebagai posisi role model yang sangat tepat dan pendamping yang pas untuk belajar anak, untuk perubahan sikap.

Pada masa pandemi ini dikatakan sebagai peluang dalam pendidikan, baik dari pemanfaatan teknologi industry 4.0, ataupun orangtua yang sebagai guru. Pada kali ini pasca-pandemi covid-19, kita dapat terbiasa dengan sistem saat ini sebagai budaya pembelajaran dalam pendidikan.

Dosen atau guru bukanlah satu-satunya ujung pendidikan. Pada tatangan berat saat ini bagi dosen,guru ataupun orang tua. Tidak sedikit orang tua untuk mengeluh atas media pembelajaran jauh melalui media daraing ini.

Untuk orang tua sendiri yang bekerja dirumah, harus lebih membimbing anaknya, terkusus yang masih usia dini. Untuk mengingat belum meratanya diperkenalkan teknologi dalam memanfaatkan media belajar seperti gadget,leptop dan lain-lain.







0 comments:

Post a Comment